Selama kehamilan ibu akan mengalami perubahan anatomifisiologis pada
sistem organ tubuhnya. Oleh karena itu, perlu disampaikan pada saat bidan memberikan pendidikan kesehatan sewaktu ibu melakukan
kunjungan kehamilan. Pengenalan perubahan anatomi fisiologis tubuh selamakehamilan dapat mengadaptasikan ibu
terhadap perubahantersebut. Sistem reproduksi ibu
salah satu sistem yang memegang peranan penting dalam kehamilan.
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis sistem reproduksimeliputi perubahan pada:
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis sistem reproduksimeliputi perubahan pada:
2.
Servik
3.
Uterus
4.
Ovarium
Vagina dan Vulva
Hormon estrogen mempengaruhi
sistem reproduksi sehingga terjadi
peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva.
Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina yang
disebut dengan tanda Chadwick. Perubahan pada
dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan
mukosa, pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot polos.
Akibat peregangan otot polos menyebabkan vagina menjadi
lebih lunak. Perubahan yang
lain adalah peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina memetabolisme
glikogen. Metabolisme ini terjadi akibat
pengaruh hormon estrogen.
Peningkatan laktobasilus menyebabkan metabolismemeningkat.
Hasil metabolisme (glikogen) menyebabkan pH
menjadi lebih asam (5,2 – 6). Keasaman vagina berguna
untuk mengontrol pertumbuhan bakteri patogen.
Servik
Perubahan servik merupakan
akibat pengaruh hormon estrogen sehingga
menyebabkan massa dan kandungan air
meningkat. Peningkatan vaskularisasi dan edema,
hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik menyebabkan servik menjadi lunak (tanda
Goodell) dan servik berwarna kebiruantanda
Chadwick. Akibat pelunakan isthmus maka terjadi antefleksi uterus berlebihan
pada 3 bulan pertama kehamilan.
Uterus
Pertumbuhan uterus dimulai
setelah implantasi dengan proses hiperplasia
dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
Penyebab pembesaran uterusantara lain:
1.
Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh
darah;
2.
Hiperplasia dan hipertrofi, dan
Uterus bertambah
berat sekitar 70 – 1100 gram selama kehamilan. Ukuran uterus mencapai
umurkehamilan aterm adalah
30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas > 4000 cc. Perubahan bentuk
dan posisiuterus antara
lain: bulan pertama uterus berbentuk seperti alpukat, 4
bulan berbentuk bulat, akhir kehamilan berbentuk bujur telur. Rahim yang
tidak hamil/ rahim normal sebesar
telur ayam, pada umur 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek dan umur
3 ulan kehamilan sebesar telur
angsa.Selama kehamilan, dinding-dinding otot rahim menjadi
kuat dan lastis. Fundus pada servikmudah fleksi
disebut tanda Mc Donald. Korpus
uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur
kehailan minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar. Sedangkan
posisi rahim pada awalkehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi,
pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan rahimberada
dalam rongga pelvis dan setelahnya memasuki
rongga perut.
Tinggi
fundus uteri selama kehamilan:
Umur Kehamilan
|
|
12 minggu
|
3 jari di atas simpisis
|
20 minggu
|
3 jari di bawah pusat
|
24 minggu
|
Setinggi pusat
|
28 minggu
|
3 jari di atas pusat
|
32 minggu
|
Pertengahan pusat dengan prosessus
xifoideus
|
36 minggu
|
Setinggi prosessus xifoideus
|
40 minggu
|
2 jari di bawah prosessus
xifoideus
|
Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti.
Pada awal kehamilan masih terdapat korpus
luteumgraviditatum dengan diameter sebesar 3 cm. Pasca plasenta terbentuk, korpus
luteum gravidatum mengecil dan korpus
luteum mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron.
Referensi
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu
Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya. Hlm: 55-57
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 35-36
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Walsh, Winda. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 79-82
Image, telegraph.co.uk
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 35-36
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Walsh, Winda. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 79-82
Image, telegraph.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar